Karya :
ADAM YUSUF IXE
ADAM YUSUF IXE
GURU TERCINTA
Guru...
engkau tak pernah lelah
mendidik anak muridmu...
Jasa yang engkau
berikan itu sangat berharga untukku...
Guru...
engkau memang
pahlawanku
untuk membantu meraih
cita citaku...
engkau selalu sabar
untuk menemaniku belajar...
dan dari nakal, bodoh
hingga menjadi pintar
PERPISAHAN
Ada pertemuan pasti ada perpisahan
Begitu orang
memanggilmu
Diantara kita pasti akan terjadi
Begiti juga orang memanggilmu
Sebuah kata yang penuh rindu
Sebuah arti yang dalam
Sebuah kejadian yang harus terjadi
Sebuah hal yang sangat berat
Perpisahan....
Rindu, Berat
Akan terkenang selamanya
Dan takkan hilang dari pikiranku
KAWAN SEKOLAH
Tiga tahun kita lalui bersama
Tiga tahun kita berjuang bersama
Tiga tahun kita belajar bersama
Tiga tahun kita menjadi sahabat
Mempersiapkan diri untuk masa depan
Bertekat untuk menjayakan indonesia
Menghadapi segala rintangan yang ada
Bertekat untuk menjadi unggul dikelas
Kini sudah waktunya
Kita berpisah
Gapailah cita citamu setinggi tingginya
Terimakasih sudah menjadi penyemangat sekolahku
Karya :
ZUSMITA FEBI A 9F
SAHABAT
Bila siang berganti malamLangit biru berubah hitam
Hatiku selalu terbuai kerinduan
Menanti sahabatku kembali dari perantauan
Wahai sahabatku Dimana gerangan. ragamu
Disini aku menantimu
Untuk bersama denganmu
Tidak pernah ku lupa
Disaat kita bercanda
Bersenda gurau melepas tawa
Bercengkrama dikala suka dan duka
Teringat saat lambaian tangan
Pergi merantau karena pekerjaan
Air mataku membasahi pipi
Tak rela melepas sahabatku pergi
Wahai sahabatku
Kirim kabar kepada temanmu sejati
Semoga engkau tetap sehat
Dan kembali bersama dengan selamat.
Karya :
RIKA AMELIA P 9A
DOKTER
Oh dokter.....
Kau lah penyelamatan saat kami sakit.....
Kau lah sangat penting bagi kehidupan kami.....
Tanpamu kami tidak tidak bisa berbuat apa-apa saat sakit.....
Semua orang membutuhkan mu.....
Karena dengan tanganmu kau obati kami.....
Dengan kemampuanmu kau menolong kami.....
Kau tak henti bekerja.....
Tanpa mengenal waktu.....
Terima kasih, Dokter.....
Kau sudah rawat kami.....
Kau sudah obati kami saat sakit.....
Berkat jasamu kini, kami tidak akan takut ketika sakit....
Karya :
RYANDHIKA FIRMANSYAH 9F
Ibuku
Sembilan
bulan kau mengandungku
Melahirkan
dengan bertaru nyawa
Menyusui
hinga dua tahun lamanya
Menjadi
guru pertama ku
hinga
aku mengerti
mana yang bisa di makan
dan mana yang tidak
Merawat
dan mengasuhku hinga dewasa...
Terimakasih ibuku
karya :
Winda Feiriska Dyasanti 9C
Angkatan 2020
Angkatan 2020
Angkatanku dan teman temanku
Angkatan yang akan selalu diingat
Angkatan yang dipersiapkan
Dan dibimbing
Selama betahun tahun
Hanya untuk melakukan satu ujian negara
Kini semua sia sia
Kita berakhir belum waktunya
Istirahat bukan jamnya
Semua tentang kita
Tampak menyedihkan
Namun
Dalam hati
Dalam fikiran
Dan dalam sejarah
Kita akan selalu diknang oleh semua orang
Jangan bersedih
Dan selalu simpan semua kenangan
Dalam hati kita masing masing
Dan bukan hanya kita yang akan selalu ingat
Namun seluruh dunia akan mengingat
Tragedi ini
Kisah kita
Kisah angkatan 2020
Angkatan Covid 19.
Karya :
Melia 9F
Sahabat...
Gumpalan awan di langit biru
Bercerita kisah kita
Saat deras hujan bagai air mata
Dan cerah mentari jadi wajah kita
Warna pelangi di langit biru
Hanya jadi saksi bisu
Saksi kisah perjalananku denganmu
Saat perbedaan jadi keindahan
Langit pun berbahasa
Dan bersenandung ria
Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku
Oh sahabat…
Dan dengarlah, dengarlah selalu
Itulah semua tentang kita,
cerita bahasa langit.
Birunya awan kita berdua
Semoga abadi seperti birunya langit...
Karya :
Amanda Kurnia Arum 9C
Duka corona
Sajak Empat Belas Hari:
aku memasak kata kata
dalam wajan dengan gagang hanya sebelah saja
merebus airmata
bagi pahlawan covid yang telah tiada
aku menyaksikan seorang manusia
pongah tak peka pada sesama
menertawakan duka penuh luka
dengan jumawa
aku mendengar percakapan
perempuan paruh baya disimpang jalan
mulai lusa mereka tak lagi bekerja
menunggu kepastian dari rumah saja
aku melihat anak anak belajar
sibuk memainkan gawai juga komputer
menulis soal soal pelajaran aritmatika
dimeja mata berkaca kaca
aku membaca pesan berantai
disetiap sosial media
saling sindir
dalam duka yang menganga
jalanan sepi
jendela sunyi
pintu pintu doa terkunci.
PANTUN KARYA :
Muchamad Alfandi 9A
1. Makan nasi pake sambal
Makan telor pake garam
Kalo saya lagi kesal
Mata saya suka meram
2. Motor jepang Mesine ulet
Ngutang e gampang, Nyaure seng mbulet
3. Nang pasar tuku semongko
Adek kepengen sawo
Nek gak kepengen mlebu neroko
Nuruto omongane wong tuwo
4. Buah duku buah rambutan
Sangat manis rasanya
Aku rindu bulan ramadhan
Tak sabar ingin menyambutnya
5. Semarang kaline banjir
Penak seng nyawamg timbang seng mikir
6. Tempat kotor banyak nyamuk
Nyamuk takut sama burung perkutut
Badanmu itu gemuk
Sudah gemuk suka kentut
0 Komentar "KUMPULAN PUISI dan PANTUN IX ANGKATAN COVID-19"
Posting Komentar